Target pendapatan khusus sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) melalui UPT kantor bersama Samsat Tarakan sampai awal Desember 2020 sudah mencapai Rp31 miliar dari target Rp38 miliar.
Kasi Penagihan dan Pembukuan Samsat Tarakan, Irawan menjelaskan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19 seluruh target pendapatan berjalan dengan baik. Bahkan Pergub Nomor 45 tahun 2020 tentang penghapusan denda PKB juga menjadi salah satu pemicu tingginya wajib pajak untuk membayar.
“Kemarin Pergub Nomor 45 ini menjadi primadona. Masyarakat sangat antusias untuk membayar pajak kendaraan. Dimana setiap kendaraan yang mati pajak 1 tahun maka diberikan keringanan 10 persen, 2 tahun 15 persen, 3 tahun 20 persen sampai lima tahun 30 persen,” jelasnya, Jumat (4/12/2020) malam.
Ia mengatakan, animo masyarakat sangat tinggi di tiga hari terakhir. Samsat harus membuka tiga pelayanan sekaligus serta menambah jam layanan dari sebelumnya tutup pukul 14.00 Wita, pelayanan dibuka sampai pukul 17.00 Wita, khusus pada tanggal 30 November.
“Kita mulai kemarin yang 1 September sampai 30 November 2020 untuk keringan pajak kendaraan. Kita juga terapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk menghindari kerumunan,” tuturnya.
Meski tidak menyebutkan berapa banyak kendaraan yang sudah membayar pajak, dia mengatakan, dalam tiga bulan terakhir volume pembayaran pajak meningkat. Bahkan ada masyarakat yang meminta program ini terus ditambah.
“Sudah selesai 30 November 2020 kemarin di masa pandemi. Selama tiga bulan tersebut September – November, PAD-nya mencapai Rp6 milliar dan kita kejar terus sampai akhir bulan Desember,” ucapnya.
Sumber : Koran Kaltara
